Hujan
Assalamu'alaikum wr.wb
Pada blog sebelumya kita sudah membahas rekomendasi novel dari tere liye salah satunya adalah novel hujan. Sekarang kita akan membahas secara keseluruhan isi novel hujan
Novel hujan ini menceritakan seorang anak perempuan yang bernama Lail yang ingin menghapus ingatan masa lalunya. Cerita ini demulai saat lail dan orang tuanya terkena bencana alam dan saat itu pula ia bertemu laki laki yang bernama Esok. Lama kelamaan Esok sudah seperti abangnya lail.
Dan selama satu tahu Lail dan Esok tinggal dipengungsian. Hingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk menutup tempat pengungsian tersebut dan pada saat itu pula Lail dan Esok terpisah, Esok diadopsi oleh keluarga wali kota dan Lail harus tinggal di panti sosial.
Lail dan Esok memiliki jadwal bertemu untuk melepas rindu dan pada akhirnya Esok harus melanjutkan sekolahnya di ibu kota jadwal bertemunya pun sudah semakin sulit. Untuk menghilangkan kerinduan Lail kepada Esok, ia pun menyibukkan dirinya dengan bekerja sebagai relawan bersama teman pantinya yaitu Maryam
Singkat cerita Esok ditugaskan untuk membuat pesawat karena ia sangat cerdas. Pada saat itu Esok memiliki 2 tiket pergi menggunakan kapal tersebut. Dan suatu hari wali kota meminta Lail untuk memberikan tiket kepada Claudia anak wali kota kalau ai mendapatkan tiket tersebut dari Esok . Saat itu terjadi kesalah pahaman, Lail butuh kepastian dari Esok. Detik detik menjelang penerbangan tersebut Lail memutuskan untuk menghapusnya dari ingatannya. Esok tidak dapat meghentikan teknologi tersebut. Esok terlambat untuk mencegah Lail melakukan itu. Esok tak ingin Lail melupakannya
Detik detik alat modifikasi itu bekerja Lail memutuskan untuk memeluk erat semua kenangan menyakitkannya. Dan Lail tidak melupakan Esok. Saat penerbangan kapal luar angkasa tersebut Esok dan Lail tidak ikut tetapi mereka tetap tinggal di bumi bersama-sama . Satu bulan setelah itu Lail dan Esok pun menikah. Bukan melupakan yang akan jadi masalahnya tetapi menerima .
"Barang siapa yang bisa menerima, maka dia akan melupakan, hidup bahagia. Tetapi jika dia tak bisa menerima, dia tak akan pernah bisa melupakan"
Puitis
ReplyDelete